Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit.
Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat.[1] Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam. Meskipun jeruk dikenal sebagai buah penghasil vitamin C terbanyak, sebenarnya salah besar, karena lemon memiliki kandungan vitamin C lebih banyak 47&% daripada jeruk.
STRUKTUR KIMIA VITAMIN C :
Peranan vitamin C dalam tubuh :
Vitamin C diperlukan untuk menjaga
struktur kolagen, yaitu sejenis protein yang
menghubungkan semua jaringan
serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh
manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil, dan luka ringa..
Buah jeruk, salah satu sumber
vitamin C terbesar.
Vitamin c juga berperan penting
dalam membantu penyerapan zat besi dan
mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin c mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh. Melalui
pengaruh pencahar, vitamini ini juga dapat meningkatkan pembuangan feses atau
kotoran. Vitamin C juga mampu menangkal nitrit
penyebab kanker. Penelitian di Institut
Teknologi Massachusetts menemukan, pembentukan nitrosamin
(hasil akhir pencernaan bahan makanan yang mengandung nitrit) dalam tubuh
sejumlah mahasiswa yang diberi vitamin C berkurang sampai 81%.
Hipoaskorbemia
(defisiensi asam askorbat) bisa berakibat keadaan pecah-pecah di lidah scorbut,
baik di mulut maupun perut,
kulit kasar, gusi
tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, perdarahan di bawah kulit
(sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot
lemah dan depresi. Di samping itu, asam askorbat juga berkorelasi dengan
masalah kesehatan lain, seperti kolestrol
tinggi, sakit jantung, artritis (radang
sendi), dan pilek.
Konsumsi
Kebutuhan vitamin C memang
berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung pada kebiasaan hidup masing-masing.
Pada remaja, kebiasaan yang berpengaruh di antaranya adalah merokok,
minum kopi, atau minuman beralkohol, konsumsi obat
tertentu seperti obat antikejang, antibiotik tetrasiklin,
antiartritis, obat tidur, dan kontrasepsi oral. Kebiasaan merokok menghilangkan
25% vitamin C dalam darah. Selain nikotin senyawa lain yang berdampak sama
buruknya adalah kafein. Selain itu stres,
demam, infeksi, dan berolahraga juga meningkatkan
kebutuhan vitamin C.[
Pemenuhan kebutuhan vitamin C bisa
diperoleh dengan mengonsumsi beraneka buah
dan sayur seperti jeruk,
tomat, arbei,
stroberi, asparagus, kol,
susu,
mentega, kentang, ikan,
dan hati.
REFERENSI
: http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_c
vitamin yang bermanfaat ^^
BalasHapusiya mbak, jangan lupa rutin mengkonsumsinya yaaa :)
Hapussangat bermanfaat :D
BalasHapusgomawooo :)
Hapuslain kali, masukkiin artikel vitamin larut dalam lemak ya :d
BalasHapus